Cari Blog Ini

Senin, 12 April 2010

The Kingdom Of The Winds Episode 1


Raja Yuri duduk di bukit,dan menyentuh bunga.Meskipun bau darah menusuk bunga2 bermekaran,kita sudah dekat pada garis musuh,ucap Raja Yuri
kau tidak seharusnya disini sendirian,ucap pengawal yang mulia.
Kita sudah mengirim keluar para pasukan pengintai,jadi kita akan segera menyebrang' lanjutnya. Untuk pertempuran sekarang aku ingin memimpinnya 'ucap Raja Yuri
namun pengawal melarangnya,Raja Yuri pun mengatakan,'aku ingin menghadiahkan kemenangan ini pada ratu dan putraku yang akan lahir

Di Istana Se Ryu segera berlari waktu mendengar teriakan Ibunya,lantas membuka pintu dan mengintip,dia melihat ibunya yang sedang berjuang untuk melahirkan,
Se Ryu "Panggil pangeran Haemyeong lantas meminta Se Ryu kembali kekamarnya.
Se Ryu menanyakan pada kakaknya,kapan ibunya akan melahirkan,dan kenapa ibu terlihat begitu kesakitan,
kapan saja bayi dilahirkan,dan semua bayi didunia ini akan merasakan kesakitan yang sama,jawab pangeran Haem Yeong.
Apakah hal itu akan terjadi padanya? "tanya Se Ryu
pangeran Haem Yeong pun hanya tersenyum
Terjadilah perang,dan Perang pun di menangkan oleh Gogureo,tentu saja itu membuat senang,malam harinya diadakan pesta perayaan,dan Wakil dari duta dewan sidang datang dari benteng Gungnae sambil membawa makanan,saat Raja Yuri sedang di tenda,tiba tiba duta dewan datang dan setelah terjadi beberapa percakapan,duta dewan menusuk perut Raja Yuri,Raja Yuri pun langsung pingsan.

Sangga(yang jadi ayahnya soseono) pun datang dan menemui mahwang,dan mahwang berkata "aku dari Buyeo dan ingin pergi ke chang an"
bagaimana keadaan Buyeo?tanya sangga.
Dia mengatakan,saat yang mulia Jumong menjadi raja,daeso tidak bergerak sedikitpun.jawab Mahwang.
Itu benar,jawab sangga
anak buah sangga(lupa namanya sapa)datang membawa 4 orang wanita untuk Sangga,namun sangga tidak memilih satupun dari mereka,dia malah memilih wanita yang mengantarkan minum.
Mahwang pun keberatan,karena wanita itu berasal dari suku rendahan,namun Sangga minta wanita itu untuk dikirim ketempatnya.
Mahwang pun menampar anak buahnya dan memarahinya,"bagaiman bisa kau menunjukan dirinya pada cacing tua itu?dia sudah kepunyaan orang lain"bentak mahwang.
Pasukan hitam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar